Cita-cita Kecil

October 13, 2017

Subuh ini, saya menyempatkan diri membuka facebook saya yang sudah dilapisi debu beberapa senti, saking jarangnya saya lihat. Dan, baru saja membukanya, saya sudah disuguhkan status inspiratif oleh teman panutan saya, yang sampai saat ini tidak berubah (seperti saya...) dan malah makin baik. Semoga Allah selalu melindunginya dan orang-orang baik selalu membersamainya, aamiin.
Status beliau ini tentang keikhlasan guru, yang apabila kelak anak muridnya menjadi lebih hebat darinya yang notabene 'hanya' seorang guru, dia justru bangga. Dan tentunya, bahagia.
Saya sangat setuju, dan mau tidak mau saya dan pikiran naif saya beranggapan, semua orang akan begitu. Memiliki pola pikir guru. Sayang sekali, dunia tak sebaik itu, kawan. Kalaulah semuanya se legowo guru, tak kan ada orang-orang ambisius yang ingin mencapai jabatan-jabatan tertinggi. Kalaulah semuanya berperspektif sama, setiap orang hanya ingin orang yang dididiknya berhasil, dan seperti efek domino, maka semuanya akan begitu. Tak tercipta politikus-politikus ambisius seperti yang sekarang.
Menjadi guru itu mulia. Saya sendiri ingin menjadi salah satu diantara orang-orang berhati besar tersebut. Tentu bahagia rasanya jika orang yang kita didik, kita bimbing, kita sayangi, menjadi seseorang yang dia inginkan, orang yang telah menjadi 'orang'. Pasti membahagiakan, dan menimbulkan perasaan haru tersendiri. Karena saya pernah merasakan, orang yang saya bina sudah berhasil. Dan, tidak pernah terbersit dalam pikiran saya untuk iri, kan saya yang ngajarin dia, kenapa dia lebih hebat? Harusnya saya kan yang bisa ambil kesempatan-kesempatan besar tersebut, karena saya yang bimbing dia. Tapi, nyatanya tidak. Mungkin karena itu saya tidak bisa disebut orang ambisius, dan saya dulu minder karenanya. Saya ternyata lebih suka membagi apa yang saya miliki, daripada saya harus masuk arena bertarung hanya untuk kepuasan saya. 
Intinya, dunia ini seimbang.
Kita membutuhkan orang-orang berjiwa besar, untuk menciptakan orang-orang hebat lainnya yang akan membesarkan impian si jiwa besar tersebut.
Baiklah, kita sudahi dulu. Karena subuh beberapa menit lagi.
Jangan lupa berbahagia dan membahagiakan:)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts