Betah Sendiri

March 04, 2017


Kalau reunian sama temen-temen lama, kayak temen SMA, mereka pasti nanyain "masih jomblo nggak?" "kok sendiri aja?" atau "tapi pasti ada yang kamu suka kan?" dan biasanya jawaban saya "hehehehehe". Dan akhirnya banyak pertanyaan bermunculan di benak, seperti layaknya pop-up gitu. Diantaranya "emang salah ya kalo umur segini masih single? masih kuliah juga". Iya, saya masih punya banyak tanggung jawab yang harus sala selesaikan. Tanggung jawab sebagai mahasiswa, sebagai anak dari papa mama saya, sebagai anggota dari sebuah forum, dan tanggung jawab lainnya yang bahkan belum saya selesaikan. Masa saya harus nambah kerjaan dengan ngurusin hidup satu orang lagi, yang mungkin lebih complicated dari hidup saya? Malesin banget kan. Sebenernya hubungan romantis diluar nikah kan emang dilarang sama agama, itu salah satu alasan saya nggak punya pasangan dan mikir ribuan kali untuk punya pasangan (sebelum nikah). Dan kalau melontarkan alasan itu temen-temen ada aja yang mencibir. Padahal kan itu prinsip, ya. Makanya saya masih single. Dan banyak alasan disamping prinsip utama itu. Saya juga sebel dikepoin, sebenarnya. Ditanyain "udah makan belom?" "udah sholat belom?" "semangat ya proposalnya" memang terkesan perhatian, dan dulu emang sempat seneng sih diperhatiin. Tapi lama-lama saya eneg sendiri. Muncul lagi pertanyaan "nih orang nggak ada kerjaan nanyain beginian? apa manfaatnya dia nanyain gituan? toh gue tetep bisa berbohong dengan jawab udah, dan dia percaya aja" seriusan deh. Dulu saya pernah juga kok pdkt atau apalah namanya, dan pernah juga di pdktin. Tapi lama-lama saya yang bosen. Maksudnya... I expect more for my future relationship. Menurut saya lebih baik dia ngurusin urusan yang bikin hidup dia lebih berguna (kayak selesain tugas akhirnya) dan saya siapin proposal saya. Itu lebih baik, kan? Jadi sibuk saya dan sibuknya dia itu berguna. Setidaknya, berguna biar kami cepet rampung S1, cari pengalaman atau kerja, dan nikah.
Alasan selanjutnya, saya mudah terbagi perhatiannya. Nanti saya malah sibuk ngeladenin chatnya dia. Nggak deh.
Dan yang terakhir, sebenarnya saya bukannya gak pernah suka-sukaan sama makhluk yang namanya lelaki kok, pernah. Tapi, buat apa menjalin hubungan? Ya, selagi hidup masih layak diperjuangkan sendiri, kenapa harus repot-repot cari tanggungan lain buat diselesain?
Terakhir, saya pernah suka sama orang. Atau kagum. Dan sekarang pun mungkin hati saya menyimpan satu nama. Tapi, buat apa saya kasih tau ke dia? Cukup saya doakan. Kalau jodoh, alhamdulillah. Kalau enggak, ya saya bukan yang terbaik buat dia dan sebaliknya, pasti ada yang terbaik untuk kami berdua.
Ada satu kutipan bagus buat temen-temen yang lagi jatuh cinta, 
Kadang, mencintai seseorang hanya perlu memastikan orang itu berada dalam kebaikan. Itu lebih berarti dibanding dia selalu ada disisimu...dalam keburukan (Putri Turandokht dalam Muhammad 2)
Tidak salah mengagumi seseorang, tapi jika belum saatnya, simpan saja rasa itu. Banyak hal lain yang harus dilakukan anak muda, mintakan yang terbaik pada Sang Perencana. Sibukkan diri dengan hal bermanfaat. Semoga sibukmu dan sibuknya menuntun kalian ke hal yang bermanfaat.
Semoga bermanfaat

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts